Skip to main content

Posts

BAB 12: Prinsip Umpan Balik yang Meningkatkan Pembelajaran

  Memberikan Umpan Balik yang Spesifik dan Bermanfaat Pentingnya Umpan Balik dalam Pembelajaran Umpan balik adalah elemen kunci dalam proses pembelajaran. Menurut Hattie dan Timperley (2007), umpan balik yang efektif dapat meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki pemahaman, dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Umpan balik membantu siswa mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, memberikan panduan untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta memotivasi mereka untuk terus belajar. Karakteristik Umpan Balik yang Spesifik dan Bermanfaat 1.       Tepat Waktu o     Umpan balik harus diberikan segera setelah tugas selesai sehingga siswa dapat langsung mengidentifikasi kesalahan mereka dan memperbaikinya. 2.       Spesifik o     Hindari komentar umum seperti "Bagus" atau "Kurang baik". Sebaliknya, gunakan umpan balik spesifik seperti, "Ide utama dalam paragraf kedua sangat kuat, tetapi dukungan fakt...

BAB 11: Prinsip Integrasi Asesmen Berbasis Nilai Karakter

  Mengintegrasikan Nilai Karakter dalam Pengajaran Konsep Dasar Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah upaya terintegrasi untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika pada siswa. Hal ini bertujuan membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kepribadian yang baik. Menurut Lickona (1991), pendidikan karakter melibatkan tiga komponen utama: moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral), dan moral action (tindakan moral). Ketiga komponen ini harus berjalan secara seimbang dalam proses pembelajaran. Strategi Mengintegrasikan Nilai Karakter dalam Pengajaran 1.       Penerapan Kurikulum Berbasis Nilai o     Mengintegrasikan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan toleransi dalam setiap mata pelajaran. o     Contohnya, dalam pelajaran sejarah, guru dapat menyoroti tokoh-tokoh yang menunjukkan keberanian dan integritas. 2.  ...

BAB 10: Pengajaran dan Asesmen yang Mendukung Higher Order Thinking Skills (HOTS)

Strategi Pengajaran untuk Melatih Kemampuan Analisis, Evaluasi, dan Kreasi Konsep Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi termasuk dalam kategori Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang didefinisikan oleh taksonomi Bloom sebagai tingkatan kognitif yang lebih tinggi. HOTS mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang kompleks. Dalam konteks pendidikan abad ke-21, melatih kemampuan ini sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia nyata yang dinamis (Brookhart, 2010). Strategi Pengajaran untuk Melatih Kemampuan HOTS 1.       Pendekatan Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) Strategi ini melibatkan siswa dalam pemecahan masalah dunia nyata, yang mendorong mereka untuk menganalisis informasi, mengevaluasi solusi, dan menciptakan alternatif baru. Contohnya, siswa diberi skenario tentang pengelolaan sumber daya air di komunitas lokal dan diminta menc...

BAB 9: Teknologi dan Asesmen Digital

  Penggunaan Learning Management System (LMS) dalam Asesmen Konsep Dasar Learning Management System (LMS) Learning Management System (LMS) adalah platform digital yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran, baik secara daring maupun hibrida. LMS menyediakan berbagai fitur untuk mengelola materi pembelajaran, komunikasi, kolaborasi, dan asesmen. Dalam konteks asesmen, LMS memainkan peran penting dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis evaluasi pembelajaran siswa secara efisien dan terstruktur (Martin et al., 2019). Platform LMS, seperti Moodle, Canvas, Blackboard, dan Google Classroom, memungkinkan guru untuk mendistribusikan tugas, mengumpulkan jawaban, memberikan umpan balik, dan memonitor perkembangan siswa dalam satu ekosistem terpadu. Dengan memanfaatkan LMS, guru dapat menyederhanakan proses asesmen sekaligus meningkatkan pengalaman belajar siswa. Manfaat LMS dalam Asesmen 1.       Automatisasi Proses Evaluasi LMS memungkinka...