Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Filosofi Pendidikan Indonesia

Pentingnya Filosofi Pendidikan sebagai Pedoman Pembangunan Manusia Indonesia

Ratnawati Filosofi pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk arah pembangunan manusia di Indonesia. Sebagai landasan konseptual, filosofi pendidikan berfungsi untuk memberikan kerangka nilai, tujuan, dan pendekatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Dalam konteks Indonesia, filosofi pendidikan sering kali berakar pada Pancasila, yang menekankan pentingnya keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial (Kemdikbudristek, 2020). Nilai-nilai ini menjadi pedoman utama dalam upaya menciptakan manusia yang berkarakter, kompeten, dan berdaya saing. Pendidikan yang berlandaskan filosofi yang kuat tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga membangun moralitas, spiritualitas, dan kemampuan sosial peserta didik. Hal ini penting untuk menghadapi tantangan globalisasi, seperti perubahan teknologi, ketimpangan sosial, dan krisis lingkungan. Pendidikan berbasis nilai dapat menghasilkan individu yang tidak hanya memil...

Filosofi Pendidikan dan Sustainable Development Goals (SDGs)

  Ratnawati Filosofi Pendidikan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Filosofi pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai Pancasila, yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter bangsa, pengembangan potensi individu, serta kontribusi terhadap kemajuan sosial dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan visi SDGs yang bertujuan mencapai pembangunan berkelanjutan melalui penghapusan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, dan perlindungan lingkungan. Pendidikan menjadi elemen kunci dalam mencapai SDGs karena memberikan fondasi bagi kemajuan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan (UNESCO, 2015). Pendidikan berkualitas, sebagaimana tercantum dalam SDG ke-4, menekankan akses universal terhadap pendidikan yang inklusif, adil, dan bermutu serta pembelajaran sepanjang hayat. Filosofi pendidikan di Indonesia mengintegrasikan prinsip ini dengan penekanan pada pembentukan moral dan etika, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen...

Kritik dan Tantangan Filosofi Pendidikan Indonesia

  Ratnawati a. Diskrepansi antara idealisme filosofi pendidikan dan realita praktiknya. Filosofi pendidikan sering kali menggambarkan visi ideal tentang bagaimana pendidikan seharusnya membentuk individu yang cerdas, bermoral, dan berdaya guna bagi masyarakat. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan adanya kesenjangan antara idealisme ini dan realitas praktiknya. Idealisme pendidikan, seperti yang diusung oleh tokoh-tokoh seperti Ki Hajar Dewantara, menekankan pembelajaran yang holistik, humanis, dan berbasis pada nilai-nilai budaya lokal (Dewantara, 2013). Namun, dalam praktiknya, sistem pendidikan di banyak negara, termasuk Indonesia, masih terjebak pada pendekatan yang berorientasi pada hasil akademik semata, seperti nilai ujian dan peringkat sekolah. Salah satu penyebab utama diskrepansi ini adalah keterbatasan sumber daya, baik dalam bentuk tenaga pendidik yang terlatih maupun infrastruktur yang memadai. Idealnya, pendidikan seharusnya bersifat inklusif dan menyesuaika...

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

  Ratnawati a. Integrasi budaya lokal dalam filosofi pendidikan.     Integrasi Budaya Lokal dalam Filosofi Pendidikan Budaya lokal memiliki peran penting dalam filosofi pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kesadaran budaya yang tinggi. Pendidikan berbasis budaya lokal menekankan pengintegrasian nilai-nilai, tradisi, dan kearifan lokal ke dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya kompeten secara global, tetapi juga memiliki identitas yang kuat sebagai bagian dari masyarakatnya (Tilaar, 2012). Integrasi budaya lokal dalam pendidikan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penggunaan bahasa daerah dalam pembelajaran, pengenalan seni dan tradisi lokal, hingga penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam materi pelajaran. Misalnya, filosofi gotong royong yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia dapat diajarkan sebagai nilai...

Peran Pendidikan dalam Pembentukan Karakter Bangsa

  Ratnawati a. Filosofi pendidikan karakter dan nilai-nilai lokal.   Peran Pendidikan dalam Pembentukan Karakter Bangsa Pendidikan memegang peran strategis dalam membentuk karakter bangsa yang kuat dan berintegritas. Filosofi pendidikan karakter berakar pada pandangan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kepribadian individu yang bermoral, bertanggung jawab, dan beretika. Menurut Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, pendidikan sejati adalah yang mampu menanamkan budi pekerti luhur sehingga individu tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia (Dewantara, 2013). Nilai-nilai lokal menjadi elemen penting dalam pendidikan karakter, terutama dalam konteks budaya Indonesia yang kaya akan kearifan lokal. Nilai-nilai seperti gotong royong, saling menghormati, dan cinta tanah air perlu diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan. Dengan demikian, siswa tidak hanya diajarkan pengetahuan glo...

Karakteristik Filosofi Pendidikan Indonesia

a.       Pendidikan sebagai proses humanisasi: membangun manusia yang berbudaya. Pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam proses humanisasi, yaitu membangun manusia yang tidak hanya terampil secara intelektual tetapi juga berbudaya. Proses humanisasi ini menempatkan manusia sebagai subjek pendidikan yang berkembang secara utuh, baik dari sisi moral, sosial, maupun spiritual. Dalam konteks ini, pendidikan bertujuan membentuk individu yang sadar akan martabat dan tanggung jawabnya sebagai manusia, yang mampu hidup bermakna di tengah masyarakat yang kompleks dan terus berubah (Freire, 1970). Sebagai proses humanisasi, pendidikan membebaskan manusia dari kebodohan, ketidaktahuan, dan sikap yang destruktif. Pendidikan bertindak sebagai medium untuk mengembangkan potensi individu sehingga ia dapat berpartisipasi secara aktif dalam membangun masyarakat yang berbudaya. Hal ini mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, menghargai nilai-nilai kemanusiaan, dan me...