![]() |
Ratnawati |
a. Filosofi pendidikan karakter dan
nilai-nilai lokal.
Peran Pendidikan dalam
Pembentukan Karakter Bangsa
Pendidikan memegang peran
strategis dalam membentuk karakter bangsa yang kuat dan berintegritas. Filosofi
pendidikan karakter berakar pada pandangan bahwa pendidikan bukan hanya tentang
transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kepribadian individu yang
bermoral, bertanggung jawab, dan beretika. Menurut Ki Hajar Dewantara, tokoh
pendidikan Indonesia, pendidikan sejati adalah yang mampu menanamkan budi
pekerti luhur sehingga individu tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi
juga memiliki akhlak yang mulia (Dewantara, 2013).
Nilai-nilai lokal menjadi elemen
penting dalam pendidikan karakter, terutama dalam konteks budaya Indonesia yang
kaya akan kearifan lokal. Nilai-nilai seperti gotong royong, saling
menghormati, dan cinta tanah air perlu diintegrasikan dalam kurikulum
pendidikan. Dengan demikian, siswa tidak hanya diajarkan pengetahuan global,
tetapi juga dibentuk untuk tetap menghargai identitas dan budaya bangsa.
Sebagai contoh, melalui pelajaran sejarah dan muatan lokal, siswa dapat belajar
tentang perjuangan pahlawan nasional, filosofi budaya daerah, dan tradisi yang
memperkuat rasa nasionalisme mereka.
Pendidikan karakter juga relevan
dalam menghadapi tantangan modern seperti globalisasi dan disrupsi teknologi.
Nilai-nilai seperti integritas, kerja keras, dan disiplin membantu individu
beradaptasi tanpa kehilangan akar budayanya. Penelitian menunjukkan bahwa
pendidikan berbasis nilai lokal dapat meningkatkan rasa kepemilikan budaya di
kalangan siswa sekaligus membangun karakter bangsa yang kokoh (Setiawan &
Rahmat, 2020).
Dengan landasan filosofi yang
kuat dan integrasi nilai-nilai lokal, pendidikan karakter menjadi alat yang
ampuh untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya maju secara teknologi dan
ekonomi, tetapi juga memiliki moralitas dan solidaritas tinggi sebagai bangsa.
b. Peran pendidikan dalam memperkuat
identitas nasional.
Peran Pendidikan dalam Memperkuat
Identitas Nasional
Pendidikan memiliki peran penting
dalam memperkuat identitas nasional suatu bangsa. Melalui pendidikan, individu
tidak hanya diajarkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga ditanamkan
nilai-nilai yang mencerminkan jati diri bangsa. Identitas nasional meliputi
rasa kebangsaan, kesadaran sejarah, dan penghargaan terhadap budaya lokal.
Pendidikan formal dan informal menjadi media utama untuk memperkenalkan dan
melestarikan nilai-nilai tersebut di tengah pengaruh globalisasi yang semakin
kuat (Tilaar, 2012).
Salah satu cara pendidikan
memperkuat identitas nasional adalah melalui pengajaran sejarah dan budaya
lokal. Dengan memahami sejarah bangsa, siswa dapat menghargai perjuangan para
pendahulu dan merasa bangga sebagai bagian dari negara mereka. Selain itu,
integrasi budaya lokal ke dalam kurikulum, seperti seni tradisional, bahasa
daerah, dan adat istiadat, membantu siswa memahami kekayaan warisan budaya
mereka, sekaligus mendorong pelestarian nilai-nilai tersebut (Rahardjo, 2015).
Pendidikan juga memainkan peran
dalam membangun rasa nasionalisme dan solidaritas. Nilai-nilai seperti gotong
royong, toleransi, dan cinta tanah air yang diajarkan di sekolah membentuk
generasi muda yang tidak hanya menghormati keragaman, tetapi juga berkomitmen
pada persatuan. Hal ini sangat penting bagi negara seperti Indonesia yang
memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya. Pendidikan karakter berbasis
nilai-nilai Pancasila, misalnya, menjadi landasan kuat dalam memperkuat
identitas nasional di tengah tantangan global (Wahono & Suyatno, 2018).
Dalam menghadapi era globalisasi,
pendidikan menjadi benteng utama untuk menjaga identitas nasional. Dengan
memberikan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai budaya, sejarah, dan
ideologi bangsa, pendidikan memastikan generasi muda mampu beradaptasi dengan
dunia modern tanpa kehilangan jati diri mereka sebagai bagian dari bangsa
Indonesia.
Referensi
- Dewantara, K. H. (2013). Pendidikan yang
Membebaskan. Yogyakarta: Taman Siswa.
- Setiawan, A., & Rahmat, I. (2020).
Pendidikan Berbasis Nilai Lokal dalam Pembentukan Karakter. Jurnal
Pendidikan Karakter, 12(2), 45-59.
- Rahardjo, M. (2015). Pendidikan dan Budaya
Lokal dalam Pembentukan Identitas Nasional. Jurnal Pendidikan Nasional,
8(1), 34-46.
- Tilaar, H. A. R. (2012). Pendidikan,
Kebudayaan, dan Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grasindo.
- Wahono, B., & Suyatno. (2018). Pendidikan
Karakter Berbasis Pancasila untuk Memperkuat Identitas Bangsa. Jurnal
Pendidikan Karakter, 10(3), 67-81.
Comments
Post a Comment