Tuesday, November 5, 2024

inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,05 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 2,19 persen.

 Inflasi Provinsi Sulawesi Barat September 2024

Mamuju, Oktober 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat melaporkan tingkat inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat pada September 2024 sebesar 2,05 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat di angka 106,04. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Mamuju, mencapai 2,19 persen dengan IHK 105,71, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 1,94 persen dengan IHK 106,24.

Inflasi y-on-y di Sulawesi Barat pada September 2024 disebabkan oleh kenaikan indeks harga di beberapa kelompok pengeluaran, di antaranya:

  • Kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik 3,49 persen.
  • Kelompok pakaian dan alas kaki naik 1,56 persen.
  • Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,31 persen.
  • Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,50 persen.
  • Kelompok transportasi naik 0,35 persen.
  • Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,29 persen.
  • Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 1,10 persen.
  • Kelompok pendidikan naik 2,94 persen.
  • Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 3,63 persen.
  • Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 2,37 persen.

Sementara itu, inflasi month to month (m-to-m) Sulawesi Barat pada September 2024 tercatat sebesar 0,33 persen, dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,79 persen.

IHK dan Tingkat Inflasi Month to Month (m-to-m), Year to Date (y-to-d), dan Year on Year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kelompok Pengeluaran (2022=100), September 2024.


Perkembangan Harga Menurut Kelompok Pengeluaran

Secara umum, perkembangan harga komoditas di Sulawesi Barat menunjukkan kenaikan pada beberapa kelompok pengeluaran utama, yang berkontribusi terhadap inflasi y-on-y sebesar 2,05 persen pada September 2024. Beberapa komoditas yang dominan memberikan kontribusi inflasi y-on-y antara lain:

  • Beras, ikan layang, pisang, sigaret kretek mesin (SKM), kopi bubuk, nasi dengan lauk, gula pasir, emas perhiasan, ayam goreng, kontrak rumah, cabai rawit, sewa rumah, ikan kembung, sigaret putih mesin (SPM), sayur olahan, mie kering instan, uang akademi/perguruan tinggi, biskuit, minyak kelapa, dan ikan selar.
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat. (2024, 15 Oktober). Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Sulawesi Barat September 2024No. 54/10/76/Th. XVIII, 1 Oktober 2024

Sementara itu, beberapa komoditas memberikan andil terhadap deflasi y-on-y, antara lain:

  • Tomat, cabai merah, ikan cepa, pepaya, semen, ikan tongkol, angkutan udara, gula merah, ikan tuna, telur ayam ras, ayam hidup, besi beton, seng, tepung terigu, susu bubuk untuk balita, sabun cair/cuci piring, susu bubuk, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, dan ikan teri.

Pada bulan yang sama, inflasi m-to-m di Sulawesi Barat juga dipengaruhi oleh beberapa komoditas yang memberikan kontribusi inflasi, seperti:

  • Ikan cakalang, ikan layang, pisang, telur ayam ras, dan jeruk nipis/limau.

Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil deflasi m-to-m di antaranya cabai merah, tomat, beras, cabai rawit, dan daging ayam ras.

Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi y-on-y

Kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terhadap inflasi y-on-y pada September 2024 meliputi:

  • Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,29 persen.
  • Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen.
  • Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.
  • Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen.
  • Kelompok transportasi sebesar 0,04 persen.
  • Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
  • Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen.
  • Kelompok pendidikan sebesar 0,06 persen.
  • Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,33 persen.
  • Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,12 persen.
BPS Provinsi Sulawesi Barat terus memantau perkembangan harga di daerah ini sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan ekonomi masyarakat.


No comments:

Post a Comment

Burnout pada Guru: Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

  🔥 Burnout pada Guru: Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya Halo para pahlawan tanpa tanda jasa di Ruang Guru! 👋 Ngaku deh, siapa yang ...