Skip to main content

Presiden RI: Pendidikan sebagai Kunci Kebangkitan Bangsa

 Pidato Puncak Hari Guru Nasional 2024


Wartaharian, 25 November 2024
– Presiden Republik Indonesia menyampaikan pidato inspiratif dalam peringatan puncak Hari Guru Nasional 2024 yang berlangsung dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Dalam pidatonya, Presiden menekankan peran vital guru sebagai kunci kebangkitan bangsa Indonesia.

“Guru adalah kunci kebangkitan bangsa, tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya maju, dan kemajuan itu tidak akan terjadi tanpa peran para guru,” ujar Presiden di hadapan ribuan guru yang hadir dalam acara tersebut.

Presiden mengungkapkan penghargaan mendalam kepada para guru yang telah mendidik generasi muda Indonesia. Beliau juga membagikan pengalaman pribadinya, menyebut bahwa kesuksesannya saat ini tidak lepas dari peran guru-gurunya. “Walaupun saya dulu murid yang cukup bandel, guru-guru saya tidak pernah menyerah membimbing saya. Berkat mereka, saya bisa berdiri di sini sebagai Presiden RI,” katanya.

Komitmen pada Pendidikan dan Guru

Presiden menyampaikan bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, anggaran pendidikan pada tahun 2025 akan menjadi yang tertinggi, mencerminkan fokus besar pemerintah terhadap sektor ini.

Langkah nyata pemerintah di antaranya adalah meningkatkan kesejahteraan guru. Guru ASN akan menerima tunjangan tambahan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta per bulan. Selain itu, jumlah guru tersertifikasi diproyeksikan mencapai 1.932.666 orang pada tahun 2025, meningkat 64,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah juga mengalokasikan dana Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 1.044 sekolah negeri dan swasta, dengan sistem pengelolaan langsung oleh sekolah agar lebih efektif. Presiden menekankan pentingnya infrastruktur pendidikan yang layak untuk menunjang proses belajar-mengajar.

Pendidikan untuk Masa Depan Bangsa

Pidato Presiden juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan dan membangun masa depan bangsa. “Kita tidak punya pilihan selain bangkit. Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan memajukan negara,” tegas Presiden.

Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memerangi korupsi dan memastikan setiap rupiah anggaran digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. “Pemerintahan yang saya pimpin tidak akan mentolerir pencurian, korupsi, atau penyelewengan dalam bentuk apa pun,” ujarnya.

Sebagai penutup, Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru di Indonesia dan mengakui bahwa upaya yang telah dilakukan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka. Namun, beliau menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru, dan masa depan bangsa.

“Sekolah harus menjadi pusat pembangunan nasional. Tidak boleh ada lagi sekolah yang atapnya runtuh. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik melalui pendidikan,” pungkas Presiden.

Pidato Presiden ini mendapat sambutan hangat dari para guru dan masyarakat yang hadir, menegaskan pentingnya peran guru dalam mencetak generasi penerus bangsa yang hebat dan kuat.



Facebook Share on Facebook WhatsApp Share on WhatsApp







Comments

Popular posts from this blog

Pendahuluan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Pendahuluan 1.1. Pengertian Peserta Didik Peserta didik merupakan subjek utama dalam sistem pendidikan yang berperan sebagai individu yang menjalani proses pembelajaran. Secara terminologi, peserta didik adalah individu yang berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal, dengan tujuan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu untuk mengembangkan potensi dirinya. Dalam konteks formal, peserta didik sering merujuk pada siswa di sekolah atau mahasiswa di perguruan tinggi yang terlibat dalam proses pembelajaran yang terstruktur. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Definisi ini menegaskan bahwa peserta didik tidak hanya terbatas pada anak usia sekolah, tetapi mencakup individu di berbagai usia yang terlibat dalam berbagai bentuk pendidikan (Keme...

Kementerian Agama Buka Rekrutmen 89.781 PPPK 2024: Terbuka bagi Eks Honorer dan Non-ASN, Penghasilan Hingga Rp7,2 Juta

  Jakarta, 2024 – Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan pembukaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2024. Program ini terbuka bagi eks Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Non-ASN yang tercatat di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kebutuhan ini meliputi pengisian sebanyak 89.781 pegawai yang akan ditempatkan pada jabatan pelaksana dan fungsional dengan rentang penghasilan mulai dari Rp1.938.500 hingga Rp7.261.300. Kriteria Pelamar: Pelamar harus merupakan Eks Tenaga Honorer Kategori II atau Non-ASN yang terdaftar di database BKN dan masih aktif bekerja di instansi pemerintah. Pelamar adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan umur, pendidikan, kompetensi, dan kesehatan. Pelamar tidak terlibat dalam politik praktis atau organisasi terlarang dan bebas dari catatan kriminal serta penyalahgunaan narkotika. Persyaratan Administratif dan Dokumen: Setiap pelamar diharuskan membuat akun di laman resmi pendaftaran Kemenag, mengisi dat...

Dukungan Prabowo: Insentif Guru Non-ASN Rp 2 Juta, Guru ASN 1 Kali Gaji

WartaHarian , 26 November 2024 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, di Istana Merdeka. Dalam pertemuan ini, sejumlah isu strategis di bidang pendidikan menjadi topik pembahasan, termasuk kebijakan pembelajaran coding, evaluasi sistem zonasi PPDB, peringatan Hari Guru Nasional 2024, serta peningkatan kesejahteraan guru. Pemerintah tengah mengkaji penerapan pembelajaran pemrograman komputer atau coding sebagai bagian dari kurikulum pilihan di sekolah. Kebijakan ini direncanakan dimulai dari jenjang pendidikan dasar, kemungkinan dari kelas 4 ke atas. Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut, dengan harapan pembelajaran coding dapat membekali generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Terkait dengan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Presiden Prabowo menginstruksikan agar dilakukan kajian mendalam untuk menye...