🎨
Perbandingan Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik: Kamu Termasuk yang
Mana?
Halo, teman-teman Ruang
Guru! 👋
Pernah nggak sih kamu ngerasa udah belajar lama banget, tapi materi tetap aja
nggak nyangkut di kepala? Atau mungkin kamu bisa paham cuma dengan dengerin
penjelasan guru tanpa perlu baca buku?
Nah, kalau kamu pernah ngalamin hal itu, mungkin kamu belum sepenuhnya tahu gaya belajar yang
paling cocok buat kamu. Karena ternyata, setiap
orang punya cara unik dalam menyerap informasi.
Dalam dunia pendidikan, gaya belajar ini biasanya dibagi jadi tiga tipe
utama:
1.
Visual
– belajar lewat apa yang dilihat 👀
2.
Auditori
– belajar lewat apa yang didengar 👂
3.
Kinestetik
– belajar lewat gerakan dan pengalaman langsung ✋
Nah, kali ini kita bakal bahas satu per satu dengan gaya santai ala Ruang Guru, plus
kasih contoh dan tips biar kamu bisa tahu gaya belajarmu sendiri!
| Koleksi Buku Terlengkap di Toko Buku Kami | CV. Cemerlang Publishing (cvcemerlangpublishing.com) |
👁️ 1. Gaya Belajar Visual: Belajar Lewat Mata
Kalau kamu termasuk orang yang suka lihat warna-warni, suka bikin catatan
rapi penuh stabilo, atau gampang paham setelah lihat gambar dan diagram,
kemungkinan besar kamu punya gaya
belajar visual.
Orang dengan gaya belajar visual lebih mudah mengingat informasi yang disajikan dalam bentuk gambar,
grafik, warna, dan pola visual lainnya.
Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar visual:
·
Lebih suka membaca daripada mendengar
penjelasan.
·
Senang membuat mind map, diagram, atau chart.
·
Lebih cepat paham kalau materi disertai gambar
atau video.
·
Cenderung memperhatikan detail visual (warna,
bentuk, tulisan).
·
Suka catatan yang rapi, penuh garis dan simbol.
Contoh nyata nih:
Kalau kamu lagi belajar biologi tentang sistem pernapasan, kamu bakal lebih
paham kalau lihat gambar anatomi paru-paru daripada cuma dengar penjelasan
gurumu.
Tips buat kamu yang gaya belajarnya visual:
1.
Gunakan warna
berbeda buat menandai poin penting di catatanmu.
2.
Buat peta
konsep (mind map) untuk setiap bab.
3.
Gunakan video
pembelajaran di YouTube biar lebih mudah membayangkan konsep.
4.
Tempelkan poster
atau ringkasan visual di dinding kamarmu.
5.
Hindari belajar di tempat berantakan — karena
otakmu sensitif terhadap tampilan visual!
Singkatnya, otak visual tuh kayak kamera: semakin jelas gambarnya, semakin
mudah tersimpan di memori. 📸
🎧 2. Gaya Belajar Auditori: Belajar Lewat
Telinga
Nah, kalau kamu lebih gampang paham setelah dengerin guru menjelaskan, atau
suka ngobrolin materi sama teman, mungkin kamu punya gaya belajar auditori.
Siswa dengan tipe auditori biasanya mengandalkan pendengaran untuk memahami
dan mengingat informasi. Mereka lebih suka mendengar penjelasan, berdiskusi, atau membaca
keras-keras.
Ciri-ciri gaya belajar auditori:
·
Gampang mengingat hal yang didengar, bukan yang
dibaca.
·
Suka berdiskusi atau menjelaskan materi ke orang
lain.
·
Senang mendengarkan musik saat belajar (kadang
bantu fokus).
·
Sering “ngomong sendiri” waktu belajar (ya, ini
bukan aneh, kok 😄).
·
Suka belajar lewat podcast atau rekaman suara.
Contoh:
Kalau kamu belajar sejarah, kamu mungkin lebih paham kalau gurumu cerita
langsung atau kamu dengar rekaman ceramah tentang topik itu.
Tips buat kamu yang auditori:
1.
Rekam
suara guru (dengan izin, ya) atau cari audio pembelajaran.
2.
Ulangi
materi dengan membacanya keras-keras.
3.
Buat lagu
atau irama kecil untuk menghafal poin penting.
4.
Diskusi
bareng teman untuk menguatkan pemahamanmu.
5.
Kalau belajar sendiri, coba ngomongin ulang materi seolah-olah
kamu lagi ngajarin orang lain.
Pokoknya, kalau kamu tipe auditori, telingamu adalah “pintu utama” menuju
otakmu. Jadi, semakin sering kamu dengar dan ucapkan ulang, semakin kuat
ingatannya! 🎤
🤸♀️ 3. Gaya Belajar Kinestetik: Belajar Lewat Gerakan
Nah, kalau kamu termasuk yang nggak
bisa duduk diam terlalu lama, suka praktek langsung, dan lebih
paham kalau “turun tangan” sendiri, berarti kamu tipe kinestetik.
Siswa kinestetik biasanya belajar paling baik lewat pengalaman langsung,
eksperimen, atau aktivitas fisik.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik:
·
Susah fokus kalau cuma duduk mendengarkan
terlalu lama.
·
Suka belajar sambil bergerak (misalnya sambil
jalan, coret-coret, atau main pulpen 😅).
·
Lebih paham kalau langsung praktik, bukan cuma
teori.
·
Sering menggunakan gestur atau gerakan tangan
saat menjelaskan sesuatu.
·
Suka pelajaran yang ada praktiknya (kayak
olahraga, eksperimen sains, seni, atau drama).
Contoh:
Kalau kamu belajar fisika tentang gaya gravitasi, kamu lebih mudah paham kalau
kamu langsung lihat eksperimennya atau mainkan objeknya sendiri.
Tips buat kamu yang kinestetik:
1.
Belajar
sambil bergerak. Misalnya, baca sambil jalan pelan atau
berdiri.
2.
Gunakan
benda nyata buat bantu kamu pahami konsep abstrak.
3.
Catat
sambil menggambar atau menulis ulang, biar tanganmu aktif.
4.
Istirahat
tiap 20–30 menit biar energi dan fokus tetap stabil.
5.
Gunakan
simulasi atau praktik langsung kalau bisa — ini bikin materi
“nyangkut” lebih lama.
Belajar buat anak kinestetik tuh kayak main olahraga: makin sering dilakuin,
makin paham. Nggak cukup cuma liat, harus nyoba! 💪
🔍 4. Jadi, Gaya Belajarmu yang Mana?
Oke, sekarang setelah baca semua, coba kamu refleksi sebentar.
Kamu lebih suka melihat,
mendengar, atau bergerak saat belajar?
Biar lebih gampang, coba jawab cepat pertanyaan ini:
|
Pertanyaan |
Pilihan
A (Visual) |
Pilihan
B (Auditori) |
Pilihan
C (Kinestetik) |
|
Saat guru
menjelaskan materi, kamu... |
Fokus ke tulisan
di papan atau slide |
Fokus ke suaranya |
Nggak bisa duduk
diam, pengin nyoba langsung |
|
Kalau belajar,
kamu lebih suka... |
Baca buku dan catat poin penting |
Dengerin penjelasan atau podcast |
Praktek langsung atau nulis ulang |
|
Cara kamu paling
gampang mengingat sesuatu |
Dengan lihat
gambar atau warna |
Dengan dengar
atau ngomongin ulang |
Dengan melakukan
sendiri |
|
Waktu belajar
kelompok, kamu lebih sering... |
Bikin rangkuman dan diagram |
Jadi orang yang banyak ngomong dan menjelaskan |
Gerak kesana-kemari nyari alat bantu atau coret-coret
papan tulis |
Kalau kamu banyak jawab A,
berarti kamu tipe Visual.
Kalau banyak B,
kamu Auditori.
Kalau banyak C,
kamu Kinestetik.
Tapi ingat, nggak
ada yang benar atau salah.
Kebanyakan orang justru gabungan
dari dua atau tiga gaya belajar.
Misalnya, kamu bisa visual sekaligus kinestetik — suka gambar, tapi juga perlu
gerak biar nggak ngantuk.
⚙️ 5. Bagaimana Cara Mengoptimalkan Gaya Belajarmu?
Setelah tahu kamu termasuk tipe apa, sekarang waktunya manfaatin gaya belajarmu sebaik
mungkin.
Tujuannya bukan buat membatasi diri (“Aku cuma bisa visual!”), tapi buat tahu cara tercepat dan ternyaman
untuk menyerap pelajaran.
Berikut beberapa kombinasi yang bisa kamu coba:
🔹 Kalau
kamu Visual + Auditori:
·
Tonton video pembelajaran sambil mencatat poin
penting.
·
Gunakan subtitle biar mata dan telinga bekerja
bersamaan.
·
Rekam suara guru sambil lihat slide atau buku.
🔹 Kalau
kamu Auditori + Kinestetik:
·
Belajar sambil ngomong dan bergerak (misalnya
jalan bolak-balik).
·
Ajak teman diskusi sambil main peran atau
eksperimen kecil.
·
Gunakan ritme atau gerakan tangan saat
menghafal.
🔹 Kalau
kamu Visual + Kinestetik:
·
Buat mind map besar di papan tulis atau kertas
besar.
·
Gunakan sticky notes warna-warni yang bisa kamu
geser-geser.
·
Belajar sambil menulis atau menggambar sketsa
konsep.
Kombinasi ini bikin proses belajarmu jadi lebih efektif — bukan cuma cepat
paham, tapi juga tahan lama di ingatan.
💬 6. Penutup: Belajar dengan Gayamu Sendiri
Jadi, teman-teman Ruang
Guru, kuncinya adalah kenali
diri sendiri.
Karena nggak semua orang cocok belajar dengan cara yang sama.
Ada yang bisa fokus berjam-jam baca buku, tapi ada juga yang butuh jalan-jalan
sambil mikir baru bisa paham.
Yang penting, jangan
bandingin cara belajarmu dengan orang lain.
Yang A bisa hafal lewat mendengar, yang B harus lihat catatan dulu, yang C
malah harus praktek langsung — semuanya sah dan benar.
Ingat, belajar itu bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang
paling paham caranya.
Jadi, yuk mulai sekarang belajar dengan gaya yang paling “kamu banget”!
Kalau kamu udah tahu gaya belajarmu, tulis di kolom komentar, ya — biar kita
bisa saling tukar tips belajar versi masing-masing. 🌟
Selamat belajar
dengan caramu sendiri, teman-teman Ruang Guru!
Karena setiap otak punya warna dan iramanya sendiri — tinggal kamu temukan
ritme belajarmu. 🎶
No comments:
Post a Comment